Pemkab Mulai Kaji Pembentukan DOB Mimika Barat, Mimika Timur & Kota Madya

- Papua60Detik

Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling. Foto: Faris/ Papua60detik
Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling. Foto: Faris/ Papua60detik

Papua60detik — Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memulai kajian pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Mimika Barat dan Mimika Timur dan Kota Madya Timika, pada tahun 2025. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling, dalam rapat dengar pendapat bersama DPRK Mimika di Gedung Pertemuan DPRK Mimika, Rabu (25/6/2025) 

Yohana menjelaskan bahwa kajian DOB menjadi bagian dari agenda strategis Bappeda tahun 2025, seiring dengan upaya mendorong pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih efektif di wilayah-wilayah yang memiliki potensi besar namun masih menghadapi tantangan geografis dan aksesibilitas.

“Tahun ini kami mulai menggarap kajian DOB Kabupaten Mimika Barat dan Mimika Timur. Ini menjadi langkah awal untuk mendorong percepatan pembangunan dan pemerataan akses di wilayah pesisir maupun pegunungan,” ungkap Yohana.

Selain kajian DOB, Bappeda Mimika juga telah menyelesaikan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mimika tahun 2025–2045. 

Dokumen ini telah disahkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2024.

“RPJPD ini menjadi arah pembangunan Mimika untuk 20 tahun ke depan, dan penyusunannya dilakukan setelah kita mengevaluasi pembangunan dua dekade ke belakang,” kata Yohana.

Saat ini, Bappeda juga tengah menyusun dokumen RPJMD 2025–2029 yang akan menjadi pedoman pembangunan menengah daerah, sekaligus menjadi turunan langsung dari RPJPD yang baru ditetapkan.

Yohana memaparkan bahwa arah kebijakan perencanaan pembangunan Mimika akan difokuskan pada penguatan infrastruktur berkelanjutan, pemerataan akses wilayah, penanganan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Strategi kami dalam penanganan kemiskinan ekstrem tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga mencakup indikator lain seperti akses rumah layak huni dan tempat tinggal permanen, terutama bagi pendatang dan pencari kerja yang selama ini tinggal di rumah kos," jelasnya.

Dalam hal inovasi daerah, Kabupaten Mimika tercatat sebagai daerah dengan lompatan tertinggi secara nasional dalam penyusunan inovasi daerah pada tahun 2024. Di tingkat Papua, Mimika berada di posisi kedua setelah Kota Jayapura.

Selain DOB, Pemkab Mimika juga tengah mengkaji peluang perubahan status Timika menjadi Kota Madya. Kajian ini dilaksanakan bekerja sama dengan Universitas Papua (UNIPA) di Manokwari.

“Tim kami saat ini berada di Manokwari untuk berkoordinasi langsung dengan pihak UNIPA guna memperkuat kajian ini. Ini bagian dari upaya memperjelas struktur administrasi daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah perkotaan,” ungkap Yohana. (Faris)




Bagikan :