Akses Terputus, Warga Kampung Tomerau Butuh Bantuan Pangan & Kesehatan
Jumat, 11 Juli 2025 - 14:09 WIT - Papua60Detik

Papua60detik — Banjir yang melanda Kampung Tomerau, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, mengakibatkan kampung tersebut terisolasi selama lebih dari dua pekan terakhir. Sebanyak 116 kepala keluarga di kampung itu kini menghadapi krisis bahan makanan dan kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Akibat curah hujan tinggi yang terus mengguyur wilayah tersebut, jalan poros utama menuju Kampung Tomerau mengalami kerusakan parah dan tidak dapat dilalui kendaraan. Kondisi ini membuat distribusi logistik terhenti total, sehingga kios-kios di kampung terpaksa tutup akibat kehabisan stok barang.
"Kondisi masyarakat di Kampung Tomerau saat ini sangat memprihatinkan. Sudah lebih dari dua minggu mereka kehabisan bahan makanan, dan akses jalan terputus total," ujar warga Kampung Tomerau, Hendi kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (11/7/2025).
Kondisi jaringan telepon yang sulit diakses. Tak hanya itu, lumpuhnya akses transportasi juga berdampak pada layanan kesehatan. Warga yang membutuhkan perawatan medis tidak bisa dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat, seperti Puskesmas di Kampung Onggaya.
"Di kampung-kampung sekitar seperti Kuler, Onggaya, dan Tomer, harga kebutuhan pokok sudah melambung akibat distribusi yang terganggu. Namun, kondisi paling parah terjadi di Tomerau karena benar-benar terisolasi," tambah Hendi.
Pihaknya, mewakili masyarakat dan pemuda Distrik Naukenjerai, mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat untuk membantu warga yang terdampak.
"Kami sangat berharap ada perhatian serius dari Pemerintah Merauke maupun Pemerintah Provinsi Papua Selatan. Bantuan pangan sangat dibutuhkan, dan kami memohon agar segera ada pengiriman logistik, baik melalui jalur air maupun udara jika diperlukan," tegasnya.
Warga berharap adanya respon cepat dari pemerintah, agar krisis kemanusiaan yang mereka hadapi tidak terus berlarut. (Jamal)