Lima Warga Tewas dalam Serangan KKB di Yahukimo, Satgas ODC Lakukan Penyelidikan
Rabu, 24 September 2025 - 14:07 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz tengah melakukan penyelidikan mendalam menyusul aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias TPNPB pimpinan Elkius Kobak yang menewaskan lima warga sipil di Distrik Seradala Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Aksi pembunuhan itu terjadi mulai 20 hingga 21 September 2025
Berdasarkan keterangan saksi inisial DA, pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIT, dua pekerja ditemukan meninggal dunia dengan luka kekerasan di Jalan Poros Kampung Bingki, Distrik Seradala. Mengetahui insiden tersebut, sejumlah penambang berencana menuju Dekai untuk menyelamatkan diri, namun urung dilakukan karena cuaca buruk.
Besoknya, sekitar pukul 08.00 WIT, KKB kembali melancarkan serangan di Camp Kali Kulum. Kelompok tersebut menggunakan panah dan senjata api, menyebabkan kepanikan di antara para penambang. Dalam aksi ini, tiga orang pekerja tambang kembali menjadi korban.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menjelaskan, Satgas di Yahukimo telah menerima informasi mengenai tiga korban tambahan dari aksi kekerasan KKB.
“Kami mendapat informasi bahwa ada tiga jenazah lagi yang menjadi korban dari kelompok kriminal bersenjata ini,” ujar Faizal, Selasa (23/9/2025).
Meski begitu, pihaknya belum dapat mengonfirmasi jumlah pasti dan identitas korban karena belum berhasil mencapai lokasi kejadian perkara (TKP).
“Sampai sekarang kami belum sampai TKP. Kemarin kami sudah coba datang, tetapi ada kontak tembak yang tidak memungkinkan kami untuk melanjutkan perjalanan,” jelasnya.
Selain kontak tembak, Brigjen Faizal juga menyebutkan bahwa evakuasi yang direncanakan hari ini (red, kemarin) terpaksa ditunda akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Yahukimo sejak pagi.
“Hujan sangat lebat di Yahukimo hari ini. Akhirnya diputuskan untuk tidak dilanjutkan atau tidak jadi hari ini melakukan evakuasi,” katanya.
Kondisi ini membuat tim evakuasi sulit menyeberangi sungai yang arusnya menjadi deras.
Terkait total korban, Faizal menyebutkan bahwa informasi sementara yang diterima adalah lima orang, namun hal ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut.
“Informasi yang kami dapat ada lima,” tambahnya.
Data para korban masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya baru akan dapat memastikan data korban setelah jenazah berhasil dievakuasi.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga menyatakan bahwa penguatan patroli dan pengamanan telah ditingkatkan guna memulihkan rasa aman dan mencegah terulangnya korban jiwa.
Satgas Ops Damai Cartenz mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada, serta segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada aparat keamanan terdekat. Polri menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama dan kerja sama seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua. (Eka)