Jembatan di Jita Nyaris Roboh, DPRK Mimika Minta Pemkab Bertindak Cepat

- Papua60Detik

Jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Kanmapri dengan Kampung Sempan Timur Distrik Jita tampal nyaris roboh. Foto: Istimewa
Jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Kanmapri dengan Kampung Sempan Timur Distrik Jita tampal nyaris roboh. Foto: Istimewa

Papua60detik – Hujan deras yang mengguyur wilayah Distrik Jita, Kabupaten Mimika pada Selasa (29/4/2025), menyebabkan jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Kanmapri dengan Kampung Sempan Timur nyaris roboh. Jembatan tersebut diketahui merupakan satu-satunya akses utama yang menghubungkan kedua kampung tersebut.

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari Anggota DPRK Mimika Dapil 6, Simson Gwijangge. Ia mendorong Pemerintah Kabupaten Mimika, khususnya dinas-dinas teknis terkait, agar segera turun tangan menangani persoalan ini.

“Saya meminta kepada Pemkab Mimika untuk secepatnya merespon,” tegas Simson saat ditemui di Kantor DPRK Mimika, Senin (5/5/2025).

Simson yang juga merupakan anggota Komisi IV DPRK Mimika yang membidangi tata ruang dan infrastruktur, menekankan pentingnya kualitas dalam pembangunan infrastruktur, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Saya berharap, jika pengerjaan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan lainnya harus utamakan kualitas, bukan hanya mengejar kuantitasnya saja,” tandas politisi muda dari PDI Perjuangan tersebut.

Senada dengan itu, Kepala Distrik Jita, Suto H Rontini, juga menyampaikan kekhawatiran mendalam terkait kondisi jembatan. Ia mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi pada Selasa 29 April menyebabkan bagian bawah jembatan mengalami longsor, dan saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan.

“Saya mengkhawatirkan, kalau curah hujan masih tinggi, kemungkinan besar jembatan itu putus. Dan jembatan itu adalah satu-satunya akses masyarakat antar Kampung Kanmapri dan Sempan Timur,” ujar Suto saat dihubungi melalui telepon, Senin malam

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah melayangkan surat resmi kepada Pemkab Mimika, dengan tembusan ke DPRK Mimika dan dinas teknis terkait, guna meminta penanganan segera atas situasi darurat tersebut.

“Sebagai kepala distrik, saya sudah menyurati Pemerintah Kabupaten melalui dinas-dinas terkait serta tembusan ke DPRK Mimika. Ini sangat urgent, sehingga mohon untuk direspon agar meminimalisir dampak yang akan terjadi ke depan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Suto menjelaskan jembatan gantung tersebut merupakan akses vital bagi warga Kampung Kanmapri, karena di kampung tersebut belum tersedia kios atau sarana ekonomi lainnya.

“Masyarakat dari Kampung Kanmapri mau ke kios harus melintas jembatan tersebut, karena di Kampung Kanmapri belum ada kios,” tambahnya.

Sebagai langkah antisipatif, Suto juga telah mengimbau warga untuk berhati-hati saat melintasi jembatan guna menghindari potensi kecelakaan.

“Untuk sementara tidak ada korban atas kejadian tersebut. Namun yang saya takutkan, kalau jembatan itu roboh, pasti terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Maka itu saya wanti-wanti sekali, dan saya sudah imbau kepada masyarakat, kepala kampung, dan para orang tua untuk ingatkan anak-anak,” tutupnya. (Faris)




Bagikan :