OPM Sebut TNI Bakar Rumah Warga di Pegunungan Bintang, Kapendam: Itu Hoax

- Papua60Detik

Rumah warga di Pegunungan Bintang yang terbakar. Foto: Istimewa
Rumah warga di Pegunungan Bintang yang terbakar. Foto: Istimewa

Papua60detik - Sejumlah rumah warga dibakar di Kabupaten Pegunungan Bintang pada 2 Februari 2025.

Pihak TNPB-OPM menyebut militer Indonesia sebagai pelakunya. Menurut Juru Bicara OPM Sebby Sambom, TNI berdalih rumah tersebut dimiliki oleh pasukan TPNPB.

"Atas tuduhan palsu bahwa rumah tersebut dimiliki oleh pasukan TPNPB, maka langsung dibakar sementara rumah lainnya di jadikan pos militer dalam rangka melakukan operasi lebih luas di Kabupaten Pegunungan Bintang," kata Juru Bicara OPM Sebby Sambom dalam keterangannya. 

Katanya, sebanyak tujuh rumah yang dibakar  Sementara tiga rumah telah dijadikan pos pertahanan. Militer Indonesia, tudingnya, juga menggunakan Gereja GIDI untuk pos pertahanan. 

Sebby lantas meminta Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk segera tentukan batas wilayah perang di Pegunungan Bintang. Termasuk menentukan tempat atau area bagi warga sipil untuk beraktivitas. 

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan tudingan itu merupakan hoax alias berita bohong yang menyesatkan. 

"Itu hoax dan tidak benar bahwa TNI melakukan pembongkaran dan pembakaran rumah warga kemudian di jadikan Pos. Apalagi isu aparat TNI yang mengancam warga dan menjadikan gereja sebagai Pos TNI, serta menembak ternak dan merampas hasil kebun warga adalah hoax," ujar Kapendam dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025). 

Kata Kapendam, justru TNI hadir untuk melaksanakan tugas melindungi masyarakat dan membantu penegakan hukum dari aksi OPM yang selalu melakukan teror dan pengancaman, membunuh masyarakat sipil dan aparat TNI Polri serta membakar fasilitas umum, sekolah dan rumah warga. 

Candra meminta masyarakat tidak terprovokasi dari pemberitaan hoax yang menyesatkan yang sengaja disebar oleh OPM.

"Aparat TNI dalam bertugas mempedomani hukum dan menjunjung tinggi HAM, sehingga sudah pasti melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat adalah utama," pungkasnya. (Eka)




Bagikan :