STIE Jambatan Bulan Jadi Institut, Alumni: Tonggak Sejarah

- Papua60Detik

Ketua Ikatan Alumni (IKA) STIE Jambatan Bulan, Joe Ubro, Foto: Istimewa
Ketua Ikatan Alumni (IKA) STIE Jambatan Bulan, Joe Ubro, Foto: Istimewa

Papua60detik – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia secara resmi menetapkan perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambatan Bulan di Kabupaten Mimika menjadi Institut Jambatan Bulan (IJB). Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Nomor 826/B/O/2025 yang ditandatangani di Jakarta pada 23 September 2025.

Ketua Ikatan Alumni (IKA) STIE Jambatan Bulan, Joe Ubro, menyebut transformasi ini sebagai tonggak sejarah penting bagi perjalanan kampus yang telah melahirkan ribuan alumni di berbagai bidang.

“Atas nama seluruh keluarga besar Ikatan Alumni STIE Jambatan Bulan, saya mengucapkan selamat dan sukses atas pencapaian luar biasa ini. Perubahan bentuk dari sekolah tinggi menjadi institut adalah wujud nyata komitmen kita bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan menjawab tantangan zaman,” ujar Joe dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Rabu (1/10/2025)

Ia menegaskan, perubahan bentuk ini tidak hanya membawa nama baru, tetapi juga semangat baru dalam pengembangan akademik dan profesionalisme.

“Kami percaya, Institut Jambatan Bulan akan terus tumbuh menjadi pusat pendidikan unggulan yang melahirkan lulusan berintegritas, berdaya saing tinggi, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.

Ikatan Alumni, berkomitmen mendukung pengembangan kampus melalui kolaborasi, jejaring profesional, hingga kontribusi nyata dari para alumni.

"Kami mengajak seluruh alumni untuk bersatu dan berperan aktif dalam mendukung kemajuan Institut Jambatan Bulan. Ini adalah rumah kita bersama, tempat kita ditempa, dan kini saatnya kita turut membesarkannya,” Joe.

Dengan status baru sebagai institut, Jambatan Bulan Mimika akan memperluas program studi, riset, serta pengembangan sumber daya manusia guna menjawab kebutuhan pendidikan tinggi di masa mendatang. (Faris)




Bagikan :