Kisah Inspiratif Batik Wari Karya Anak Papua
Minggu, 27 Oktober 2024 - 17:57 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Simon Yarona merupakan pengrajin batik asal Timika, Orang Asli Papua (OAP) yang kini hasil karyanya bisa dinikmati banyak orang.
Keterampilan membatik Simon menjadi kesempatan untuk merintis usaha batik Wari hingga dikenal orang. Bukan mudah menghasilkan produk batik yang sudah jadi, sebab selesai membuat motifnya, Simon masih harus mencetaknya di Solo.
"Motifnya ini semua digambar Bapak, lalu dibawa ke Solo untuk dicetak. Kita pilih di Solo karena di sana sudah ada khusus tempatnya. Sementara di Papua masih kurang mendukung, karena membuat batik ini perlu banyak air, tentu akan menghasilkan limbah. Jadi, kita tidak ingin merusak alam," ujar putri Simon, Evi Yarona saat menghadiri pameran Pembangunan & Promosi Daerah Mimika Smart City di halaman Graha Eme Neme Yauware beberapa waktu lalu.
Kata Evi, usaha Batik Wari ini bermula saat ayahnya pensiun dari Perusahaan Tambang Freeport Indonesia (PTFI). Ia langsung berangkat ke Solo untuk belajar membatik dan menjahit. Saat Simon yakin bahwa kemampuannya sudah layak, ia mendirikan usaha Batik Wari.
Pemilihan nama 'Wari' adalah karena kata tersebut memiliki arti yang sangat baik, yaitu hidup. Kata itu diambil dari bahasa daerah Jayapura, Kampung merah, yang merupakan daerah asal Simon.
"Wari itu artinya hidup. Jadi mungkin bisa diartikan batik kehidupan," kata Evi di sela-sela kegiatannya melayani pembeli. Ia juga tampak antusias memperkenalkan batik Wari dan menjelaskan setiap motif kepada para pengunjung.
Sejak didirikan tiga tahun lalu di Timika, usaha Batik Wari sudah memiliki dua cabang yaitu di samping Kantor Imigrasi dan di Perumahan Pemda.
Berbagai motif yang dibuat oleh Simon menggambarkan kekhasan tanah Papua. Seperti cendrawasih, sagu, tifa, panah, daun sirih. Adapun harga batik ini ditentukan oleh jenis kainnya. Ada dua jenis kain yang digunakan yaitu satin dan katun.
"Kain katun harganya Rp75 ribu, sementara kain satin Rp85 ribu. Semua motifnya itu digambar sendiri oleh bapak dan semua laris manis," pungkas Evi. (Martha)