Olahraga dan Impian Gen Z
Selasa, 04 Februari 2025 - 10:54 WIT - Papua60Detik

Papua60detik- Gen Z dikenal sebagai kaum rebahan dan menginginkan semua hal serba instan. Namun, faktanya masih banyak generasi Z yang mau memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang positif, misalnya berolahraga.
Bahkan, label instan sepertinya tidak tepat diberikan bagi mereka yang sedang dan telah berjuang untuk meraih mimpinya menjadi atlet di bidang olahraga impiannya.
Misalnya Yanus dan Fitria, atlet muda gold heart muathay camp peraih medali di berbagai ajang nasional termasuk ajang Pekan Olahraga Nasional (PON XXI) di Aceh yang berlangsung tahun lalu.
Bagi mereka berdua olahraga bukan hanya sekadar menghabiskan waktu saja, melainkan sebuah mimpi yang harus dibuktikan bahwa gen Z mampu berkarir di dunia olahraga.
"Saya suka olahraga. Saya lihat olahraga apa yang sukses ke depan. Akhirnya saya dapat muathay," kata Yanus saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Di perkembangan zaman, ternyata peran media sosial sangat membantu gen Z untuk memberikan motivasi dalam berolahraga. Fitria menyebut, ia menggunakan Medsos untuk memperkenalkan olahraga kesukaannya kepada teman-temannya.
Namun, selain peran medsos, ternyata peran pemerintah juga sangat dibutuhkan untuk mendukung cita-cita para atlet muda dan juga para gen Z yang ingin berolahraga. Misalnya membangun lebih banyak lagi sarana olahraga yang bisa digunakan masyarakat.
"Kami sering lari, belum dapat putaran seperti lokasi yang di GOR. Kami perlu itu, kalau bisa pemerintah bantu biar anak-anak tidak sakit kakinya, sepatu rusak-rusak, karena berlari di aspal. Kami pengen sekali lari di sana (GOR) , tapi belum ada perhatian pemerintah untuk itu. Mungkin itu hanya untuk atletik saja kapa," terang Fitria.
Generasi Z lainnya yang notabenenya bukan atlet juga turut bersuara meminta perhatian pemerintah terhadap pembangunan sarana olahraga di Timika. Aldo dan Musdah berpendapat bahwa lokasi lari untuk saat ini yang bisa mereka jangkau hanyalah di pagar kuning yang berlokasi di sekitar bandara lama Timika.
"Menurut saya masih kurang iya. Kalau kita lari, ya di sini-sini saja. Kalau di jalan banyak kendaraan. Ada gym juga, tapi mahal bayarnya. Harapan saya diperbanyak fasilitasnya, tapi itu tergantung dari pemerintah," kata Musdah.
Aldo dan Musdah berolahraga untuk memenuhi kebutuhan tubuh untuk lebih sehat. Berolahraga untuk menyibukkan diri agar tidak fokus pada ponsel. Bukan hanya sekadar ikut-ikutan, ternyata ada berbagai macam yang ingin dicapai dengan berolahraga, misalnya Musdah, selain menjadi sehat, ia ingin mendapatkan proporsi tubuh yang ideal. Sementara Aldo, ia sedang mempersiapkan diri untuk meraih cita-citanya menjadi seorang polisi.
"Targetnya mau tes polisi tahun ini. Jadi saya mempersiapkan fisik dari sekarang untuk persiapan bulan depan. Ayo teman-teman olahraga. Olahraga itu sehat," kata Aldo. (Martha)