Warga Diminta Dokumentasikan Kecurangan di SPBU
Selasa, 03 Desember 2024 - 18:53 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Warga keluhkan pelayanan petugas SPBU yang diduga melakukan pengisian BBM bersubsidi berulang kali pada kendaraan roda dua atau empat dalam satu hari.
Menanggapi keluhan tersebut, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Patra Niaga Rayon II Papua Tengah, Vifki Leondo meminta warga mencatat nomor plat atau nomor polisi kendaraan yang melakukan kecurangan dan mendokumentasikan operator SPBU yang melayani.
"Saat terjadi kecurangan di SPBU, masyarakat bisa memberikan foto agar para oknum -oknum tersebut dapat diberikan sanksi. Lebih baik kalau ada teggang waktunya," ujar Vicky saat dikonfirmasi melalui pesan WA, Selasa (03/12/2024).
Vicky mengaku juga menerima laporan kecurangan di sistem 135 Pertamina. Namun setelah ditelusuri dan dicek jamnya tidak ada antrian di CCTV di SPBU seperti yang dilaporkan warga.
Hal sama disampaikan Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa. Ia meminta, jika menemukan kasus serupa warga bisa mencatat nomor plat kendaraan dan mendokumentasikan jenis pelanggaran untuk diteruskan ke pihak Pertamina.
Menurutnya, pengguna BBM subsidi sudah terdaftar dan harus menggunakan QR Code yang bersifat pribadi. Sehingga kendaraan yang sudah melakukan pengisian sesuai batas kuota yang diberikan tidak bisa lagi dilayani secara sistem di hari yang sama.
"Saya akan teruskan ke pihak pertamina terkait dokumentasi kecurangan kalau ada. Sekarang kan sudah menggunakan QR Code. Seharusnya kendaran yang sudah melakukan pengisian tidak bisa lagi dilayani di hari yang sama karena memang kuotanya sudah digunakan," pungkasnya.
Untuk diketahui, BBM subsidi adalah BBM yang diberikan subsidi oleh Pemerintah yang dijual dengan lebih murah. BBM subsidi memiliki jumlah yang terbatas sesuai kuota yang ditetapkan dan hanya diperuntukkan untuk konsumen tertentu.(Martha)