IPMADO Besok Turun Aksi Tolak Pemekaran Mapia Raya
Kamis, 03 Juli 2025 - 12:38 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Ikatan Pelajar Mahasiswa Dogiyai (IPMADO) bakal menggelar demonstrasi di Dogiyai, Provinsi Papua Tengah pada Jumat 4 Juli 2025 besok.
Mereka mengusung tuntutan utama, penolakan terhadap rencana pemekaran Mapia Raya.
Korlap Aksi, Fredi Pigai menegaskan, pemekaran Mapia Raya adalah langkah berbahaya bagi masa depan manusia dan alam Tota Mapia di Dogiyai.
"Dengan tegas kami menyatakan bahwa pemekaran ini bukanlah solusi bagi kesejahteraan rakyat Papua, melainkan sebuah bentuk penjajahan baru yang memperpanjang kekuasaan dan menguntungkan segelintir elit politik lokal dan kapitalis yang ingin menguasai tanah Papua," ujar Fredi Pigai dalam keterangan kepada Papua60detik, Kamis (3/7/2025)
Fredi menyatakan, pemekaran Mapia Raya tidak hanya akan membuka peluang bagi perampasan tanah adat. namun juga akan semakin menambah ketegangan antar masyarakat lokal.
Katanya pemekaran hanya mengarah pada penambahan jumah birokrasi yang tidak dibutuhkan.
"Sementara kesejahteraan masyarakat Papua tetap terabaikan. Hal ini akan semakin memperburuk situasi sosial dan ekonomi rakyat Papua yang sudah terpinggirkan," tegasnya.
Pemekaran katanya, bukan solusi bagi persoalan mendasar yang dihadapi rakyat Papua, seperti pendidikan, kesehatan. dan kemiskinan. Sebaliknya, pemekaran Mapia Raya justru akan mempermudah akses bagi perusahaan-perusahan besar untuk mengeksploitasi sumber daya alam. khusunya dalam bidang pertambangan dan perkebunan. Pada akhirnya akan mengancam keberadaan hutan adat dan menciptakan kerusakan lingkungan yang lebih besar.
"Tanah kami, hutan kami, dan sumber daya alam kami hanya akan menjadi korban dari ambisi politik yang tidak berpihak pada rakyat Papua," tambah Fredi
IPMADO mengundang kepada seluruh Rakyat Dogiyai turun aksi bersama menyatakan penolakan pemekaran Mapia Raya.
Adapun aksi demonstrasi IPMADO akan digelar di Kantor Bupati Dogiya. Selain menolak pemekaran Mapia Raya, IPMADO juga menolak ilegal logging dan pendropan militer organik dan non organik di Papua. (Elias Douw)