Jaringan di Timika Mati Seharian, Telkom Bilang Begini
Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:29 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Hampir satu hari layanan komunikasi di wilayah Mimika mati total. Masyarakat ramai-ramai mencari tempat yang menyediakan jaringan Starlink untuk bekerja atau mendapatkan informasi.
Bukan hanya jaringan internet, bahkan jaringan telepon selurer juga terputus.
Menanggapi gangguan layanan di Wilayah Timika, EVP Telkom Regional V - Amin Soebagyo dalam rilisnya menuding penyebab gangguan adalah bencana alam berupa longsor yang mengakibatkan putusnya jaringan serat optik (Cut FO) yang tertanam pada km 129 dan km 136 dari Nabire pada Palapa Ring Timur ruas Nabire - Kigamani.
Longsor itu katanya, bikin layanan komunikasi di wilayah Timika tidak dapat berfungsi sejak pukul 02.20 WIT pada Kamis (21/08/2025).
Telkom dan BAKTI selaku pemilik ruas Palapa Ring Timur tengah melakukan upaya pemulihan layanan melalui penyambungan jaringan serat optik.
"Sekitar pukul 15.45 WIT layanan berangsur pulih. Telkom juga menyiapkan mekanisme backup layanan dengan kapasitas terbatas agar komunikasi masyarakat dapat kembali berjalan," ujar Amin dalam keterangannya.
TelkomGroup menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Telkom berkomitmen untuk melakukan langkah percepatan pemulihan dan mengerahkan seluruh sumber daya yang diperlukan agar layanan komunikasi di wilayah terdampak dapat segera normal kembali.
"Kami memahami pentingnya layanan komunikasi bagi masyarakat, instansi pemerintah, maupun berbagai sektor di wilayah terdampak. Kami memohon pengertian dan dukungan seluruh pelanggan atas kondisi ini." pungkasnya.
Penurunan kualitas internet di sejumlah wilayah Papua sudah terjadi sejak sehari sebelum peringatan HUT ke-80 RI, Sabtu (16/8/2025).
Pihak Telkomsel mengonfirmasi, penurunan kualitas layanan terjadi akibat putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sorong–Timika–Merauke milik PT Telkom.
General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Maluku and Papua Yasrinaldi dalam rilis tertulis mengaku mitigasi sementara dilakukan dengan mengalihkan layanan 4G ke jaringan radio/satelit dengan kecepatan terbatas. (Martha