Papua60detik - Beredar video pernyataan dari seorang warga yang menuding Kepala Distrik Mimika Timur Bakri Athoriq berbuat asusila dengan pegawai distrik. 

Dalam video yang beredar, seorang mengaku sebagai ketua KKSS Miktim menyebut memergoki Bakri berada dalam rumah pegawai distrik dalam keadaan lampu padam. 

Ia menuding, hal seperti itu telah dilakukan oleh Bakri beberapa kali. Katanya, Bakri kedapatan sedang bersama pegawai distrik di dalam rumah dalam kondisi pintu tertutup. 

Kepada wartawan, Kepala Distrik Mimika Timur Bakri Athoriq mengaku tidak ada tindakan asusila seperti yang dinarasikan pada video yang beredar. 

Bakri cerita, setelah upacara penurunan bendera dia sedang berbincang dengan Wakil Ketua DPRK Asri Akkas. Setelah itu dia hendak mencari makan namun tiba-tiba ada staf yang juga sebagai panitia HUT Miktim meminta bertemu dan berkoordinasi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada Senin 18 Agustus. 

Sekitar pukul 22.00 WIT, Bakri ke rumah salah satu staf untuk makan. Kata Bakri, anak-anak staf tersebut pun ada di rumah saat itu.

"Kebetulan anak-anaknya ini akrab dengan saya. Setelah makan, kami anjut membahas masalah kegiatan HUT Miktim yang hari ini berlangsung," katanya. 

Dia bilang, setelah semua urusan selesai, dia pamit pulang. Saat beranjak pergi dan berada di tengah halaman rumah, tiba-tiba muncul sekitar 8 sampai 10 orang teriak-teriak.

"Mereka teriaki saya, jangan lari kepala distrik anjing, babi. Jadi kata-kata yang tidak pas itu dilontarkan ke saya. Saya juga sempat dipukul, saya mau bicara tapi tidak dikasih kesempatan. Saya berusaha menjelaskan namun mereka menolak," jelas Bakri. 

Bakri dengan tegas menyebut, video tudingan terhadap dirinya yang beredar di whatsapp grup itu tidak benar. 

"Tudingan beredar dalam video itu tidak benar. Yang jelas saya minta pertanggungjawaban terhadap yang membuat video maupun yang menyebarkan," pungkasnya. (Eka)