Jembatan Kalibobo Nabire Dibuka 11 September 2025
Jumat, 05 September 2025 - 14:00 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Pemerintah melalui Satker PJN 1.2 Nabire, Provinsi Papua Tengah, menuntaskan rehabilitasi Jembatan Kalibobo (Kali Nabire) yang berada di kawasan Pasar Kalibobo.
Proyek vital ini menggunakan anggaran Rp2,2 miliar untuk pekerjaan dua jembatan sekaligus Jembatan Kalibobo Kali Nabire dengan jembatan wadio Pantai.
Plt Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Papua Tengah, Daud M Merauje, menjelaskan bahwa Jembatan Kalibobo sudah lama mengalami kerusakan pada lantai jembatan dan telah beberapa kali ditambal. Namun, kerusakan terus berulang setiap tahun.
“Sejak 2021 sampai 2023 sudah beberapa kali dilakukan penambalan, tetapi tetap rusak lagi. Karena itu, pada tahun 2025 ini kami putuskan bongkar total sepanjang 15 meter dan cor ulang agar lebih kokoh," ungkap Daud keterangan tertulisnya yang di terima papua60detik.id Jumat 5/9/2025 pagi .
Daud menyatakan, pengecoran lantai Jembatan Kalibobo selesai pada 21 Agustus 2025. Setelah itu, tim melakukan uji kekuatan beton.
“Hari ke-7 setelah pengecoran, hasil tes menunjukkan kekuatan beton 23 MPa, sedangkan targetnya 30 MPa. Uji lanjutan dilakukan di hari ke-14, dan kekuatan maksimal tercapai pada hari ke-21. Jadi proses ini penting sebelum jembatan bisa kembali difungsikan," jelas Daud.
Ia menjelaskan, awalnya, Jembatan Kalibobo direncanakan dibuka untuk kendaraan roda dua pada 5 September. Namun, karena proses pengaspalan mengalami penyesuaian, jadwal resmi bergeser.
"Penyedia jasa sudah memberikan surat resmi bahwa pengaspalan dilakukan tanggal 10 September 2025. Sehingga, 11 September 2025 Jembatan Kalibobo bisa dibuka penuh untuk umum, baik motor maupun mobil,” katanya.
Keberadaan Jembatan Kalibobo, katanya, vital bagi masyarakat Nabire karena menjadi akses utama di pusat kota, termasuk kawasan Pasar Kalibobo. Dengan rampungnya rehabilitasi ini, aktivitas warga diharapkan kembali lancar tanpa hambatan.
"Kami harap masyarakat bisa bersabar sampai tanggal pembukaan resmi. Setelah 11 September, jembatan ini bisa digunakan normal kembali dan lebih kuat untuk jangka panjang," kata Daud. (Elias Douw)