Papua60detik - Kelompok Suara Kaum Awam Katolik Regio Papua berunjuk rasa menyatakan penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Merauke, Rabu (14/5/2025).

Mereka menggelar aksi di sekitar Gereja Katedral Tiga Raja, lokasi pentahbisan Bernardus Bofitwos Baru OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika.  

Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap Uskup Keuskupan Agung Merauke, Mgr Petrus Canisius Mandagi yang mereka tuding mendukung PSN. 

PSN katanya mengambil alih tanah adat dan hutan adat di Kampung Wogekel dan Wanam, Distrik Ilwayab, Merauke, Papua Selatan. Mayoritas umat di wilayah itu terancam kehilangan hak-hak dasarnya dan sumber mata pencaharian hidup.

Dalam aksi tersebut, mereka membawa sejumlah poster tulisan penolakan PSN Merauke yang merugikan masyarakat adat

Petisi lain dijalankan sebagai bentuk dukungan kepada imam-imam asli Papua dan yang lahir besar di Tanah Papua. Di mana harapannya adalah Vatikan memberi kepercayaan penuh kepada orang yang paham dinamika pastoral ketimbang orang dari luar, yang belum mampu beradaptasi dengan kebudayaan masyarakat lokal, dan dinamika pastoral.

Tidak berlangsung lama, aparat keamanan membubarkan unjuk rasa itu. Beberapa orang termasuk koordinator aksi, Malvin Yobe ditangkap polisi.

Kabag Ops Polres Mimika AKP Henri Alfredo Korwa saat dikonfirmasi memastikan, mereka yang ditangkap telah dilepaskan.

"Untuk yang diamankan sudah kami kembalikan ke pihak beliau tadi," ujarnya melalui pesan whatsapp. 

Meski ada aksi unjuk rasa, prosesi pentahbisan Uskup Bernardus Bofitwos Baru OSA, berjalan lancar dan kondusif. (Eka)