Tutup Environmental Exhibition 2025, PT Freeport Segera Launching Program 'Sa Peduli'
Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:57 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Setelah digelar 3 hari, PT. Freeport Indonesia (PTFI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Mimika resmi menutup kegiatan Environmental Exhibition 2025 di pelataran gedung Eme Neme Yauware, Sabtu (14/06/2025).
Environmental Exhibition 2025 menjadi salah satu contoh sinergi pihak swasta dan pemerintah berkolaborasi mengatasi masalah-masalah lingkungan.
VP Enviromental PTFI, Gesang Setyadi mengatakan kegiatan Environmental Exhibition 2025 sengaja didesain agar semua pihak bisa mendapatkan pemahaman sehingga terdorong terlibat aktif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan
Setelah kegiatan ini, PTFI katanya akan launching program 'sa peduli'. Program ini memiliki aplikasi. Di mana dengan aplikasi tersebut masyarakat bisa berkontribusi dengan menukar limbah atau sampah untuk mendapatkan poin. Poin itu nanti bisa ditukar dengan barang-barang dengan souvenir yang disediakan oleh pengelola aplikasi yakni Divisi Lingkungan PTFI.
"Kami akan memulai program ini di Kuala Kencana, yang kalau ini berhasil kita akan kembangkan juga mudah-mudahan di Timika juga bisa dilakukan, dan plastik-plastik dan limbah-limbah yang kita kumpulkan nanti kita akan daur ulang," terang Gesang.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di Mimika, Gesang mengaku sangat mendukung upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. Menurutnya, lingkungan yang terjaga dan lestari, maka operasi perusahaan juga bisa berjalan suistainable.
Semetara itu, Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Evert Lucas Hindom menekankan rangkaian pameran pada environmental Exhibition 2025 bukan hanya sekadar gema peduli lingkungan, melainkan menjadi panggilan moral untuk menyaksikan berbagai Inovasi, edukasi dan aksi nyata peduli lingkungan.
Ia pun berharap, masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, tetapi memahami cara memilah sampah dan taat aturan waktu membuang sampah.
"Kita jadikan kegiatan ini sebagai titik awal dari gerakan yang lebih luas, mari kita ubah gaya hidup, dorong kebijakan yang berpihak pada lingkungan dan terus mengedukasi masyarakat agar bumi ini tetap layak kita huni dan bagi generasi yang akan datang," pungkasnya. (Martha)