YPMAK Raih Penghargaan CSR-PDB Award 2025 oleh ISSF
Senin, 16 Juni 2025 - 20:17 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), lembaga pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia mendapat penghargaan tertinggi (gold) pada ajang kompetisi program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025.
Penghargaan tersebut langsung diumumkan oleh Dewan Juri CSR & PDB Award 2025 di Kantor YPMAK, Jalan Yos Sudarso Timika, Jumat (13/6/2025) lalu. Adapun penyerahan penghargaan kepada para pemenang akan dilakukan di Jakarta pada Agustus 2025.
Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka menjelaskan YPMAK meraih tiga penghargaan tertinggi dalam ajang kompetisi yang digelar Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) bekerja sama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes-PDT).
"Puji Tuhan, YPMAK mendapatkan penghargaan kategori gold ada dua. Salah satunya terkait dengan program kampung sehat kemudian terkait dengan guru kontrak," ujar Leonardus Tumuka saat diwawancarai, Senin (16/06/2025).
Ia menjelaskan sata ini ada 85 guru kontrak yang dipekerjakan YPMAK dan tersebar di beberapa wilayah pesisir dan pegunungan. Program ini membantu program pendidikan di wilayah yang jauh dari pusat kota.
Selain kategori gold, Leonardus Tumuka berhasil meraih penghargaan excellent pada kategori perorangan tingkat manajemen (kepemimpinan).
"Inj semua tentu tidak bisa dicapai sendiri kalau tidak ada dukukungan dari kita semua, karena program ini sudah berjalan lama. Program kampung sehat sudah sejak tahun lalu dirancang, satu dua bulan ini baru diimplementasikan, sementara guru sudah dikerjasamakan satu dua tahun lalu," terang Leonardus.
Program kampung sehat menyasar 15 kampung di 7 distrik wilayah pesisir dan pegunungan. Tujuannya mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat, perhatian kepada ibu hamil, berpendidikan, bersaing dalam sistem ekonomi modern, melestarikan sumber daya alam, budaya dan warisan masyarakat asli Papua sesuai kearifan lokal.
Leonardus mengatakan, masih banyak hal yang perlu diperbaiki, mengingat untuk mendapatkan penghargaan ini, tim YPMAK betul-betul diuji. YPMAK diwakili oleh tim Humas dan wakil direktur program dan deputi program, deputi monev dan tim lainnya.
"Kami harap ini menjadi motivasi positif, bukan hanya untuk YPMAK, tetapi buat semua pemangku kepentingan yang bekerja sama dengan YPMAK, Pemerintah Daerah, dan seluruh stakeholder, kita bahu membahu membangun masyarakat kita di wilayah Papua, khususnya Mimika," tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya penghargaan ini, tim YPMAK dan PTFI semakin bersinergi dengan pemerintah membuat terobosan-terobosan baru yang melengkapi kekurangan-kekurangan program yang sudah ada.
"Kita ucapkan terima kasih terutama kepada mitra kita PTFI dan seluruh lapisan masyarakat yang terus memberikan dukungan kepada YPMAK. Kita berharap semoga dukungan kita bersama tidak hanya sebatas implementasi program tetapi menjadi daya dobrak perilaku, kebiasaan hidup masyarakat kita untuk hidup sehat," pungkasnya. (Martha)