Papua60detik - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika menargetkan satu juta tes malaria tahun ini. Hingga awal maret telah mencapai angka 38.000. 

Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra mengaku sudah rapat menyusun strategi percepatan testing untuk capai target satu juta tes.

"Kemarin dari 38 ribu itu yang didapat hanya 4 persen kasus malaria. Kita akan mempercepat dengan membuka pos-pos pelayanan juga lebih luas. Saya pikir pelayanan hari ini sekarang jalan. Nanti akan dievaluasi lagi," katanya, Jumat (14/3/2025). 

Reynold bilang target eliminasi malaria angka positivity ratenya harus kurang dari 5 persen. Di tahun 2020 positivity rate malaria di Kabupaten Mimika berada di angka 41 persen. 

"Dan di akhir tahun 2024 kemarin itu di posisi 23 persen, jadi turun lebih dari setengahnya. Kita kejar lagi di tahun 2025 supaya posisinya paling tidak kalau tadinya 23 persen maka di tahun ini menjadi 10 persen," jelasnya. 

Ia mengatakan, Dinkes memakai dua strategi. Pertama tes sebanyak mungkin. jika positif maka diobati supaya untuk memutus rantai penularan dari nyamuk ke manusia. Kedua, pemberantasan sarang nyamuk. 

"Itu butuh kerja sama dengan masyarakat. Kami akan berkontrak memperkuat pos, Posyandu karena di sana ada kader-kader kesehatan," ujar Reynold.

Indonesia menargetkan bebas malaria pada tahun 2030. Mimika ingin bergegas, target eliminasi malaria tahun 2026.

Umum diketahui, suatu daerah disebut berhasil mengeliminasi malaria ketika tidak ada penularan setempat atau indigenous selama tiga tahun berturut-turut, Annual Paracite Incidence (API) kurang dari 1 per 1.000 penduduk dan positivity rate kurang dari 5 persen. (Eka)