Papua60detik – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Darwin Kurnia Rombe, mengimbau seluruh warga Mimika lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan selama musim hujan yang tengah berlangsung.

Imbauan ini disampaikan Darwin menyusul peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mimika, yang menyebutkan bahwa Kabupaten Mimika resmi memasuki puncak musim hujan sejak awal Juni.

“Curah hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan genangan hingga banjir, apalagi jika saluran air tersumbat oleh sampah. Karena itu, saya mengajak masyarakat untuk lebih peduli menjaga kebersihan lingkungan, utamanya saluran drainase,” kata Darwin,  Minggu (15/6/2025).

BMKG Mimika mencatat bahwa curah hujan pada bulan Juni hingga Agustus bisa mencapai lebih dari 800 hingga 900 milimeter per bulan. Sebagai salah satu kota terbasah di Indonesia, Mimika pada hari biasa saja bisa mengalami curah hujan di atas 300 milimeter per bulan.

“Bulan ini hujan turun merata hampir di seluruh wilayah Mimika, bukan lagi hujan lokal seperti biasanya. Jadi penting untuk tetap siaga dan hindari aktivitas luar rumah yang tidak mendesak saat hujan deras turun,” tambah Darwin.

Puncak musim hujan sendiri diperkirakan terjadi pada akhir Juli, sebelum intensitas hujan menurun kembali pada Agustus hingga September.

Darwin juga berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat memperkuat langkah-langkah antisipasi seperti pembersihan drainase, edukasi kebencanaan, hingga kesiapsiagaan tanggap darurat di daerah rawan banjir.

“Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan sangat penting untuk meminimalkan dampak buruk dari musim hujan ini,” tegasnya. (Faris)