LEMASA & LEMASKO Serukan Doa dan Dukungan Evakuasi 7 Pekerja PTFI

- Papua60Detik

Upaya evakuasi tujuh pekrja PTFI yang terjebak longsor di tambang bawah tanah GBC.
Upaya evakuasi tujuh pekrja PTFI yang terjebak longsor di tambang bawah tanah GBC.

Papua60detik – Dua lembaga adat besar di Mimika, yakni Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA) dan Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (LEMASKO), menyampaikan dukungan penuh kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) yang masih berupaya mengevakuasi tujuh pekerja kontraktor yang terjebak di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura.

Ketua LEMASA, John Stingal, mengajak masyarakat Mimika, khususnya warga adat Amungme dan Kamoro, untuk terus mendoakan agar proses evakuasi berjalan lancar.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan yang terbaik agar para pekerja bisa segera kembali dengan selamat dan berkumpul bersama keluarga,” ujarnya, Minggu (14/9/2025).

Sementara itu, Ketua LEMASKO, Gerry Okoare, mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga situasi Mimika tetap aman dan kondusif. Ia menekankan pentingnya persatuan dalam menghadapi cobaan ini.

“Mari kita jaga lingkungan kita tetap aman dan tertib. Solidaritas dan persatuan masyarakat adalah kekuatan penting dalam situasi seperti ini,” kata Gerry.

Seperti diketahui, insiden aliran material basah terjadi di tambang bawah tanah GBC pada Senin (8/9/2025) malam. Hingga kini, PTFI masih berupaya keras melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap tujuh pekerja yang terjebak.

Sebagai bentuk kepedulian, perusahaan juga mendatangkan perwakilan keluarga karyawan ke Timika agar dapat lebih dekat memantau perkembangan evakuasi serta memperoleh informasi langsung dari tim resmi. (Faris)




Bagikan :