Papua60detik - Langkah lebih lanjut terkait penanganan persoalan tapal batas, Pemerintah Provinsi Papua Tengah bakal melakukan pertemuan di Timika. 

Pj Bupati Mimika Valentinus Sumito menyebut, dalam pertemuan itu nanti akan mengundang Forkopimda yang ada dan juga semua pihak-pihak terkait dengan putusan tapal batas tersebut.

"Secara administrasi sebenarnya itu sudah selesai karena kita mengikuti apa yang ada di undang-undang. Tetapi kalau kita berbicara tentang adat, ya tidak mungkin kita memisahkan orang dari misalnya dari satu adat hanya karena dibatasi wilayah administrasi, kemudian kita menarik batas dan suruh mereka keluar dari situ, kan tidak mungkin," katanya. 

Valentinus menyebut kalau secara adat maka pemerintah harus duduk bersama-sama dengan tokoh adat yang ada untuk mengetahui bagaimana itu dengan batas adat tersebut. 

Ia juga menjelaskan bahwa penyelesaian tapal batas di Mimika ini tidak harus memisahkan adat antara suku Kamoro dan suku Amungme atau suku yang lain. Sebab pembagian wilayah secara administrasi sudah tegas. 

"Misalnya ada masyarakat adat Kamoro masuk ke wilayah adat siku Amungme. Ini kan cuma masyarakatnya yang masuk sementara wilayahnya kan sudah tegas. Secara administrasi kan sidah tegas," pungkasnya. (Martha)