Penjual Petasan & Kembang Api Raup Cuan Jelang Tahun Baru
Selasa, 24 Desember 2024 - 16:46 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Ledakan petasan dan nyala kembang api jadi paling ikonik di setiap perayaan Tahun Baru.
itu membuat pedagang petasan dan kembang api menjamur setiap kali jelang Tahun Baru. Para pedagang memanfaatkan momen ini untuk mencari keuntungan.
Salah satu penjual petasan, Aril memanfaatkan hari liburnya berjualan barang musiman tersebut di Pasar Sentral Kabupaten Mimika. Sejak 15 Desember lalu ia mulai berjualan menggunakan gerobak atas usul kakaknya.
Aril mematok harga tergantung jenis dari petasan tersebut. Mulai dari Rp5 ribu rupiah hingga Rp200 ribu rupiah. Sementara yang paling mahal atau capai jutaan rupiah dijual oleh kakaknya di tempat berbeda. Harga tersebut sudah disesuaikan dengan harga yang didapat dari agen dan keuntungan penjual.
Wajah semringah Aril menggambarkan betapa keuntungan dari menjual petasan ini terbilang lumayan. Satu hari, awal Aril berjualan dia mendapat keuntungan Rp300 ribu. Akhir-akhir ini minimal keuntungannya capai Rp500 ribu.
"Banyak yang beli. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa juga. Saya juga jual ke teman-teman, saya sebarin di grup WA, mereka ramai-ramai beli," katanya saat diwawancarai, Selasa (24/12/2024).
Aril yang baru menginjak kelas sembilan ini sangat yakin pada 31 Desember nanti petasannya pasti akan terjual habis. Seandainya tidak habis pun, ia akan oper ke temannya yang jualan di tempat lain.
"Lumayan, selagi libur saya bantu kakak jualan. Biasanya, kita hitung keuntungan tiap malam, nanti pas tanggal 31 Desember saya akan cair," ujarnya sambil tertawa.
Namun, menjual petasan tidaklah sembarang. Aril menjelaskan bahwa ia dan kakaknya harus mengurus surat izin ke kepolisian terlebih dahulu agar bisa berjualan dengan aman.
"Kita sudah urus surat izin dari polisi. Kalau tidak, petasan ini bisa ditangkap dan tidak dibolehin jualan. Nanti rugi, kalau misalnya kita harus serahkan ke polisi, sementara kita sudah beli dari agen," pungkasnya. (Martha)