Papua60detik - Puluhan Calon Mahasiswa Kabupaten Mimika berorasi di Kantor Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) Jalan Yos Sudarso Timika, Senin (28/4/2025) pagi. 

Mereka meminta YPMAK tidak membatasi kuota beasiswa bagi anak-anak Papua. 

Sejumlah poster mereka bentangkan dengan tulisan kritik mereka, "Jangan menganaktirikan kami, kami juga putra-putri asli Papua. Jangan bungkus kebijakan elitis dengan kata berprestasi".

Mereka menyampaikan aspirasi di depan Direktur YPMAK, Leonardus Tumuka dan jajaran. 

Peserta aksi meminta  tidak ada praktik diskriminatif terhadap lima suku kekerabatan di Mimika.

"Kami generasi yang ingin berkembang satu tujuan, satu tanah, satu kesempatan dan YPMAK milik kami bersama. Dana yang dikelola berasal dari tanah yang kita jaga tapi mengapa hanya dua suku yang diberi ruang," kata perwakilan peserta aksi.

Direktur YPMAK Leonardus Tumuka di depan peserta aksi menegaskan, tidak ada diskriminasi atau pembatasan kuota terhadap lima suku. 

Katanya, beasiswa umum untuk SD hingga perguruan tinggi masih berjalan sampai saat ini. Berlaku untuk semua suku yang akan masuk di universitas swasta.

"Beasiswa prestasi itu yang bisa masuk ke perguruan tinggi negeri. Adik-adik silakan masuk ke negeri lewat prestasi. Untuk pertama kami coba dengan Amungme Kamoro dengan kategori masuk negeri, tapi untuk tahun depan (lima suku) bisa," jelasnya. 

Leo bilang, dengan mekanisme seperti itu ia ingin meningkatkan kualitas, bukan hanya sekadar asal memberikan kuota. (Eka)