TPNPB Bantah Terima Senjata dari Warga Australia
Minggu, 14 September 2025 - 19:22 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB sayap militer OPM melalui juru bicaranya, Sebby Sab membatah menerima senjata api dari warga Australia.
Pernyataan tersebut menanggapi penangkapan dua pria Australia yang memasok senjata dan peralatan militer ke TPNPB. Kepolisian Australia dan Selandia Baru menemukan bukti yang diduga menghubungkan dua pria tersebut dengan aktivitas perdagangan senjata. Aktivitas mereka dikaitkan dengan penyanderaan pilot selandia baru bernama Philips Mark Mehrtens.
"TPNPB tidak mengetahui adanya penyeludupan senjata dari Australia untuk pasukan TPNPB di Papua dan tidak ada koordinasi dengan pihak terkait," kata Sebby dalam keterangannya, Minggu (14/9/2025) sore.
Ia meminta kepolisian Australia dan Selandia Baru tidak mencampuradukkan masalah penyeludupan senjata dan penyanderaan Kapten Philips Mark Marthens di Papua.
“Kasus penyanderaan Kapten Philips Mark Mehrtens oleh Egianus Kogoya dan pasukannya di Paro, Nduga, Papua pada 7 Februari 2023 terjadi karena situasi perang dan telah melanggar protokol TPNPB karena memasuki wilayah perang,” katanya.
TPNPB katanya menghargai pendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Papua di Australia, Selandia Baru, mengingat Papua berada di kawasan Pasifik.
“Masalah Papua harus menjadi masalah negara-negara Pasifik yang harus diselesaikan,” kata Sebby. (Elias Douw)