YPMAK Perkuat Kewirausahaan Lokal lewat Program FLP
Rabu, 10 September 2025 - 20:15 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia memberikan pembekalan Financial Literacy Program (FLP) kepada calon pengusaha binaan.
Kegiatan berlangsung di Kampus STIE Jambatan Bulan (JB), Rabu (10/09/2025) yang diikuti oleh puluhan mahasiswa magang dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pembekalan Financial Literacy Program (FLP) ini dibuka langsung oleh Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka didampingi oleh Kepala Devisi Ekonomi YPMAK, Deputi Program YPMAK Billy Korwa, Pimpinan BTN KCP Timika Didid Darmono, Kaprodi Manajemen STIE JB Dr. Ahmad Tomu dan pimpinan CV Amungsa Berjaya Gemilang, Teopilus K.
Leonardus Tumuka mengatakan FLP ini bertujuan memberikan pembinaan dan penanaman pengetahuan bagi mereka yang masuk dalam kategori pengusaha baru. Para pengusaha ini diberi persiapan dan pemahaman yang baik tentang menjalankan bisnis.
"Dari 20 pengusaha baru yang kita rencanakan, hari ini sudah hadir 10 orang. Infrastruktur sudah siap, tinggal berjalan saja, dan dalam waktu dekat akan diresmikan,” ujarnya.
Para calon pengusaha ini juga akan didampingi langsung oleh pengusaha. Ia mengapresiasi keterlibatan STIE JB yang menjadi bukti adanya pemberdayaan lokal melalui instansi pendidikan.
"Tidak harus dari luar. Kita punya dosen-dosen yang hebat, kita punya SDM yang hebat di Kabupaten Mimika ini yang belum kita manfaatkan," tambahnya.
Leonardus berharap, dengan langkah-langkah yang dilakukan YPMAK, pengusaha-pengusaha binaan bisa bertambah di tahun depan. Oleh karena itu, ia berharap semua dukungan pihak dalam mengembangkan perekonomian lokal sehingga anak-anak muda tidak hanya bergantung pada pekerjaan kantor.
"Ini membag kita siapkan untuk jadi pengusaha, nanti tahun depan akan ada lagi 20 orang, jadi setiap tahun akan ada 20 orang. Saya berharap, adik-adik kita ini mulai tertarik menekuni bisnis dan mulai terlibat dalam bidang ekonomi," pungkasnya. (Martha)