12 Ribu Lebih Rumah Warga Mimika Sudah Tersambung Air Bersih

- Papua60Detik

Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wabup Mimika Emanuel Kemong serta Direktur & Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma saat Launching air bersih, foto: Martha/ Papua60detik
Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wabup Mimika Emanuel Kemong serta Direktur & Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma saat Launching air bersih, foto: Martha/ Papua60detik

Papua60detik - Kabupaten Mimika berkolaborasi dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) launching air bersih sebanyak 12.815 ribu lebih sambungan ke rumah warga. Launching dipusatkan diJalan SP2, jalur 5, Sabtu (12/07/2025). 

Acara launching ini menjadi bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Mimika dalam upaya meningkatkan akses layanan dasar masyarakat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih.

Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan pada tahun 2013, PTFI mulai membangun Water Treatment Plant (WTP) di Kuala Kencana. Namun, program air bersih sempat berhenti karena beberapa kendala, hingga kemudian pada tahun 2023, pemerintah kembali berhasil membuat 6 ribu sambungan rumah air bersih. 

"Kita sempat stuck. Air bersih hampir tidak berjalan, kemudian tahun 2022 saya menjadi Plt Bupati, dan saya langsung serius dan anggarkan untuk membangun air bersih ini mulai tahun 2023," terangnya. 

Menurut Bupati, salah satu indikator kota yang berkembang adalah air bersih yang bisa dinikmati masyarakat. Oleh karena itu, tahun 2025, pemerintah menargetkan 16 ribu sambungan air bersih akan terpasang. 

Adapun, air bersih saat ini hanya mengalir selama 4 jam per hari (2 jam pagi, 2 jam sore). Namun, kata John Rettob, pemerintah akan berusaha secara pelan-pelan air mengalir selama 24 jam dengan mempertimbangkan apakah biayanya dibebankan ke daerah atau melibatkan masyarakat. 

"Kita berharap sambungan ini akan dinikmati oleh  seluruh masyarakat. Ke depan akan diusahakan jalan 24 jam, tetapi masih berpikir besar biaya yang akan dikeluarkan daerah. Kita pelan-pelan akan coba satu harian, tetapi saya tidak janji apakah gratis atau nanti kita bayar sesuai aturan," tambahnya. 

Ia pun meminta bagi masyarakat yang ingin mendapatkan sambungan air bersih agar segera melapor ke dinas PUPR.

Sementara Direktur  Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, mengapresiasi kerja keras pemerintah yang berusaha mengalirkan air bersih ke rumah-rumah masyarakat. Di mana air bersih tersebut sama dengan air yang ada di Kuala Kencana pH 8 dan tidak mengandung Escherichia coli (Ecoli).

Menurutnya, air bersih dengan standar yang bagus menjadi kebutuhan utama apalagi dalam mempersiapkan generasi Mimika yang cerdas.

"Saya percaya 10 tahun lagi, banyak anak yang lahir sekarang ini dan menikmati air bersih, paling tidak mereka bisa bersekolah sampai ke perguruan tinggi, karena air penting mempersiapkan pertumbuhan anak-anak," harapnya. (Martha)




Bagikan :