Papua60detik - Dua putra asli daerah, peserta beasiswa dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PTFI berhasil tembus ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). 

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka. Ia mengatakan kelulusan peserta beasiswa YPMAK ke IPDN adalah pertama kalinya. Kedua peserta beasiswa tersebut yakni Yehezkiel Kelanangame lolos dari Provinsi Papua Tengah dan Aruna Swesda Imanuela Wenda lolos dari Provinsi Papua Pegunungan.

"Saya dengan bangga menyampaikan bahwa setelah proses yang cukup panjang dalam seleksi penerimaan mahasiswa IPDN, akhirnya dua orang peserta beasiswa resmi di terima di IPDN. Ini terobosan yang baik, tidak muncul dengan mudah, kita sudah menyiapkan proses ini," ujar Leonardus, Rabu (17/09/2025). 

Kabar gembira ini menjadi motivasi bagi peserta beasiswa lainnya dan menjadi komitmen YPMAK mempersiapkan dan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.

Ia menjelaskan mulai dari persiapan pendaftaran IPDN, YPMAK terus berkoordinasi dengan mitra kerja agar kedua peserta beasiswa tersebut dipersiapkan. Persiapannya kurang lebih tiga bulan intensif di beberapa kota, Bandung, Semarang dan Jayapura. 

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua mitra kami atas kerja sama yang baik sehingga peserta yang kita sudah siapkan bisa diterima di Institut tersebut," tambahnya. 

Leonardus berharap, agar terobosan baru ini mampu memotivasi peserta beasiswa lainnya, terutama mereka yang masih mengenyam pendidikan di bangku SD, SMP dan SMA. Ia berpesan agar seluruh peserta beasiswa mempersiapkan diri menyongsong peluang-peluang lain yang mungkin akan terbuka di tahun-tahun mendatang. 

Leonardus berharap, dua peserta beasiswa tersebut memanfaatkan kesempatan. Kepada anak-anak muda lainnya, ia berpesan fokus belajar, menjauhi hal-hal negatif dan mampu menciptakan nilai positif yang bisa membanggakan.

"Siapkan diri dengan baik, belajar yang rajin, kasih tinggal hal-hal yang tidak penting, masih muda, jangan ikut-ikut hal yang negatif, tidak boleh terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bisa merugikan masa depan," pesannya (Martha)