Mimika Masuk Periode Curah Hujan Tinggi
Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:55 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Bulan Juni ini Kabupaten Mimika memasuki masa puncak curah hujan. Peralihannya aknir Mei lalu. Jangan heran, Timika belakangan sering diguyur hujan.
Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mimika, Stevan Wayan mengatakan puncak curah hujan di Mimika biasa terjadi Juni hingga Agustus. Di periode itu, perbulannya, curah hujan bisa mencapai 800-900 milimeter.
"Jadi kalau misalnya masyarakat bertanya ini kenapa hujan terus dari pagi hingga sore malam, memang karakternya seperti itu. Hujan di bulan-bulan Juni Juli Agustus ini karakternya itu dia hujannya ringan hingga sedang tetapi dengan range waktu yang lama dia bisa-bisa lebih dari 12 jam per hari, bisa dari pagi ke siang bahkan dari pagi ke malam," terang Stevan saat diwawancarai, Sabtu (14/06/2025).
Katanya, curah hujan tinggi dipengaruhi oleh faktor regional. Saat ini angin Timur lebih banyak bertiup sehingga Mimika cenderung menerima hujan dibandingkan dengan kota lain di Papua. Letak geografis Mimika yang dikelilingi pegunungan dan laut juga memengaruhi distribusi hujan.
Kabupaten Mimika merupakan salah satu kota terbasah di Indonesia. Pada hari biasa, curah hujan bisa di atas 300 milimeter per bulan.
Meskipun intensitas hujan meningkat, Stevan menyebut bahwa curah hujan paling tinggi akan terjadi di akhir Juli dan turun kembali di akhir Agustus.
Intensitas hujan akan merata di semua wilayah. Berbeda dengan biasanya yang sering terjadi hujan lokal.
"Hujan lokal itu terjadi di bulan Desember hingga Februari. Bulan ini hujannya merata, sehingga diimbau kepada masyarakat, khususnya yang menggunakan kendaraan roda dua, supaya menyiapkan jas hujan, karena pasti dari pagi atau siang sudah hujan lagi," tambahnya.
Pengaruh curah hujan tinggi, suhu di Mimika akan cenderung lebih dingin dibanding biasanya. Pada siang hari maksimal suhu 31°C. Hal itu karena pertumbuhan awan yang cenderung merata sehingga penyinaran matahari kurang maksimal dan tidak sampai ke permukaan.
Stevan menambahkan, gelombang saat ini, tidak terlalu tinggi, kisaran 0,5-0,25 meter. Tinggi gelombang seperti ini tidak mempengaruhi transportasi laut, akan tetapi akan berpengaruh pada kapal kecil milik nelayan. (Martha)