Papua60detik - Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin mengaku sedih menyaksikan banyak warga Mimika yang sakit. 

Kondisi itu ia saksikan sendiri saat mengunjungi beberapa Puskesmas. Pj Bupati tak menyebut Puskesmas mana yang dikujunginya.

"Saya beberapa hari ini diam-diam mendatangi Puskesmas. Saya sedih terus terang. Bagaimana masyarakat banyak yang sakit. Bagaimana kita membangun kalau masyarakat kita banyak yang sakit?" katanya kepada wartawan, Jumat (24/01/2025). 

Padahal menurutnya, aspek kesehatan masyarakat merupakan fondasi pembangunan bangsa.

Katanya, dalam beberapa bulan bertugas sebagai Pj Bupati, ia akan fokus pada pelayanan publik. Ia ingin membangun budaya ASN yang melayani masyarakat dengan hati dan berintegritas.

Soal penyakit, yang paling sering disorot adalah kasus malaria. Mimika dalam beberapa tahun ke belakang memang ranking satu penyumbang kasus malaria di tingkat nasional. Padahal target Pemkab, eliminasi malaria di tahun 2026.

Data kunjungan ke RSUD Mimika menunjukkan malaria falciparum atau tropika jadi urutan tertinggi penyakit yang ditangani setidaknya sampai September 2024.

Data Dinkes menunjukkan, tuberkulosis (TBC) menjadi penyakit menular tertinggi kedua di Mimika setelah malaria. Januari hingga September 2024, temuan kasus baru penderita TBC di Mimika mencapai 2.137 orang.

Jangan lupa, tahun lalu Mimika ditetapkan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Kasus pertama ditemukan pada anak usia sekitar 13 tahun. Sebanyak 42 anak kemudian diambil sampel  tinjanya untuk diperiksa di Laboratorium Patologi di Surabaya. Hasilnya, delapan anak dinyatakan terpapar polio. (Martha)