Papua60detik  – 29 Januari 2025 dalam kalender Tionghoa menandai masuknya Shio Ular Kayu. Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Mimika, Rusli Gunawan, mengingatkan bahwa tahun ini akan penuh tantangan dan persaingan ketat, terutama dalam dunia usaha.

"Pengambilan satu keputusan dalam suatu usaha yang baru atau yang sudah sementara berjalan harus lebih terfokus karena ini ada satu persaingan yang sangat ketat dalam suatu usaha," ujar Gunawan dalam silahturahmi Tahun Baru Imlek yang berlangsung sederhana di kediamannya, Rabu (29/1/2025).

Menurut Gunawan, dunia usaha di Tahun Ular Kayu ini akan diwarnai dengan perubahan besar. Ia sarankan para pelaku bisnis lebih fokus dan tidak gegabah dalam membuat keputusan.

“Kerena lambang ular kan licik, sehingga kita harus lebih hati-hati dalam pengambilan keputusan dalam suatu usaha,” kata Gunawan.

Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi di Kabupaten Mimika, terutama dalam ketersediaan bahan pokok, bahan bangunan, dan kebutuhan dasar lainnya.

“Kita tetap menjaga stabilitas ekonomi di Kabupaten Mimika ini, itu sangat penting untuk kertersediaan apa itu bahan pokok, bahan bangunan dan kebutuhan lain di kabupaten Mimika,” ungkapnya 

Perayaan Imlek di Mimika tahun ini tidak dirayakan secara besar-besaran, lebih difokuskan pada kegiatan sosial dan silaturahmi antarwarga.

"Kami memohon maaf kepada seluruh warga Tionghoa beserta keturunannya karena tahun ini tidak ada perayaan umum. Namun, kami tetap menjaga silaturahmi dari rumah ke rumah dan menjalankan beberapa kegiatan sosial," ungkapnya.

Gunawan mengajak seluruh masyarakat Tionghoa tetap menjaga kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Mimika serta memperkuat hubungan baik dengan Orang Asli Papua. (Faris)