Papua60detik – Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Ester Tsenawatme, melaksanakan reses tahap II di Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, Selasa (7/10/2025).

Kehadiran Ester bersama tim disambut hangat oleh masyarakat setempat yang memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan berbagai aspirasi pembangunan yang hingga kini masih menjadi kebutuhan mendesak di wilayah pedalaman itu.

Dalam dialog terbuka yang berlangsung penuh kekeluargaan, masyarakat Kampung Waa Banti mengusulkan sejumlah program prioritas, di antaranya pembangunan jembatan utama, pembangunan lapangan penerbangan, jembatan gantung, serta renovasi jembatan lama yang selama ini menjadi penghubung antar kampung.

Selain itu, warga juga meminta perhatian pemerintah terhadap pembangunan 60 unit rumah bagi warga yang rumahnya hangus akibat kebakaran.

Warga berharap agar aspirasi ini bisa diteruskan ke pihak yang berwenang, dalam hal ini pemerintah daerah melalui Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, dan Dinas Perumahan. 

Bidang pendidikan juga menjadi perhatian serius masyarakat. Mereka berharap pemerintah dapat membangun Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kampung Waa Banti.

“Selama ini anak-anak kami harus berjalan jauh bahkan pindah ke daerah lain untuk melanjutkan sekolah. Kami ingin ada PAUD dan SMA di sini agar anak-anak kami bisa belajar dengan layak,” ungkap warga dalam pertemuan tersebut.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Ester Tsenawatme menyampaikan apresiasi atas keterbukaan masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan dan harapan mereka.

Ia menegaskan bahwa seluruh aspirasi tersebut akan diperjuangkan dan dikawal bersama agar dapat menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah.

“Saya mencatat satu per satu aspirasi masyarakat Waa Banti ini. Kita akan kawal bersama agar menjadi perhatian pemerintah daerah dan dinas-dinas terkait. Apa yang disampaikan hari ini akan saya dorong dalam forum DPRK dan disuarakan dalam pembahasan anggaran,” ujar Ester.

Sebagai wakil rakyat, Ester menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mendengarkan, tetapi memastikan suara masyarakat pedalaman sampai ke meja kebijakan.

“Masyarakat di pedalaman seperti Waa Banti harus merasakan kehadiran pemerintah melalui pembangunan nyata. Kami di DPRK akan terus mengawal supaya tidak ada wilayah yang tertinggal dalam pembangunan Mimika,” tegasnya.  (Faris)