Papua60detik - Yayasan Kanker Bina Nusantara (YKBN) sosialisasi terkait kanker ke instansi pemerintahan Kabupaten Mimika dan juga Organisasi Masyarakat (Ormas), Senin (15/09/2025). 

Konsultan YKBN, Viana Novita menegaskan edukasi tentang kanker ke masyarakat penting. Hampir sebulan melakukan sosialisasi di Timika, ia menyoroti terkait fasilitas kesehatan setempat yang belum memiliki peralatan memadai dalam mendeteksi kanker, khususnya kanker serviks dan payudara. 

Menurut Novita, HPV test dan Pap smear di Puskesmas penting di mana masyarakat bisa mendapatkan layanan yang dekat dan terjangkau. Hal ini bertujuan mempermudah deteksi dini dan pencegahan kanker serviks serta menurunkan angka kematian. 

"Untuk penanganannya seperti Pap smear di sini belum ada. Memang ada, di RS Herlina yang bisa melakukan Pap Smear, tetapi hasilnya tidak bisa langsung keluar harus dibawa ke Makassar dulu. Di RSUD sepertinya belum ada juga dan untuk HVP tes sama sekali belum ada di sini," terang Novita saat diwawancarai, 

HPV tes dan Pap Smear adalah pengecekan dasar untuk mengetahui apakah seseorang ada terdeteksi kanker. Ia menyarankan, setiap Puskesmas dan rumah sakit sudah harus mempunyai fasilitas dasar deteksi kanker. Di Sentani dan Jayapura, kata Novita, Puskesmas dan rumah sakit sudah lengkap. 

"Bisa dibilang masih kurang. Biasanya harus dibawa ke Jayapura dulu. Kalau Jayapura bisa dibilang sudah bagus. Kalau untuk pelayanan sidah bagus di sini tetapi belum didukung dengan fasilitas yang memadai," katanya. 

Novita menjelaskan berdasarkan pengamatan lapangan, angka kasus kanker serviks dan kanker payudara di wilayah Timur Indonesia meningkat setiap tahun. Oleh karenaitu sosilaisasi dari YKBN rutin dilakukan. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilakukan di Jayapura, Sentani, dan Abepura. (Martha)