Papua60detik - Ketua Aliansi Pemuda Kamoro (APK) Kabupaten Mimika Rafael Taorekeyau menolak slogan 'Mimika Rumah Kita'.

Katanya, pemerintah harus mengembalikan slogan 'Eme Neme Yauware' yang bukan hanya sekadar simbol namun harga diri masyarakat Mimika. 

"Saya ketua APK menolak dengan tegas slogan Mimika Rumah Kita," ujarnya. 

Tokoh Kamoro Laurens Minipko juga menyatakan penolakan. Katanya penolakan semboyan Mimika Rumah Kita bukan sebatas sikap emosional, tetapi sebuah tuntutan filosofis, etis, dan antropologis. 

Ia bilang, rumah Mimika sudah ada dalam bentuk Karepau/Honai dengan roh Eme Neme Yauware. 

"Itulah rumah sejati, rumah yang kuat berakar, rumah yang memiliki aturan moral, rumah yang menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan leluhur," katanya. 

Menurutnya, jika pemerintah ingin bicara soal rumah bersama, maka rumah itu harus dipahami dalam bingkai Karepau/Honai. 

Semua saudara-saudari yang datang dari “sana” diterima di “sini”, tetapi hanya jika mereka bersedia menjalani nilai Eme Neme Yauware, duduk bersama, bersama-sama menghargai tuan rumah, memutuskan bersama mereka, dan bekerja serta  berbagi  Bersama mereka.

"Eme Neme Yauware yang telah mengada sejak adanya Amungme-Kamoro dan tanah leluhur ini adalah kenyataan yang hidup dan diwariskan bergenerasi. Dan di tanah Amungme-Kamoro rumah itu bernama Karepau-Honai," pungkasnya. (Eka)