Papua60detik — Dalam upaya menekan laju penularan HIV/AIDS, Pemerintah Kabupaten Merauke mewajibkan pelaksanaan Voluntary Counseling and Testing (VCT) bagi seluruh ASN dan honorer.

Kebijakan ini untuk memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke bebas dari infeksi HIV

Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS di wilayah Merauke. Ia menegaskan bahwa seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan diminta untuk mewajibkan pelaksanaan VCT bagi pegawai di instansi masing-masing.

"Saya akan mewajibkan seluruh pimpinan OPD untuk mewajibkan ASN dan honorer di lingkup unit kerja mereka menjalani VCT," ujar Bupati Yoseph saat memberikan keterangan kepada media di Merauke, Kamis (24/7/2025).

Kebijakan ini dilaksanakan atas dasar permohonan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Merauke yang diketuai secara harian oleh Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah. 

Meskipun bersifat wajib, Bupati menekankan pentingnya kesadaran dan kerelaan pribadi dalam menjalani pemeriksaan ini.

"Kami tidak akan memaksa, namun berharap agar setiap individu memiliki kesadaran dan kemauan untuk menjalani tes sebagai bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar," jelasnya.

Selain sebagai upaya pencegahan, pelaksanaan VCT juga bertujuan untuk memantau angka prevalensi HIV di Kabupaten Merauke. 

Bupati menyebut bahwa kasus HIV/AIDS di wilayahnya seperti fenomena gunung es, di mana jumlah yang tercatat hanyalah sebagian kecil dari kasus sebenarnya.

"Kita belum mengetahui secara pasti jumlah kasus HIV/AIDS. Tapi dari data tahun sebelumnya, kita belajar bahwa upaya pencegahan dan deteksi dini harus terus dilakukan. Untuk itu, kami telah mengaktifkan kembali KPA Merauke sebagai langkah konkret," pungkasnya.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Merauke berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat. (Jamal)