Papua60detik - Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong dalam 100 hari kerjanya sudah launching beberapa program yang merupakan bagian dari visi misi mereka sebagai kepala daerah. 

Beberapa program yang sudah dilaunching seperti Mal Pelayanan Publik (MPP), Mimika Center, dan yang terbaru adalah layanan air bersih.

Lantas bagaimana dengan gembar-gembor pembangunan dari kampung ke kota. Soal itu, Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong mengaku ada warga bertanya kepadanya, kenapa semua program yang dilaunching tidak dimulai dari kampung?

Menanggapi hal tersebut, Emanuel pun menjelaskan bahwa pekerjaan mereka dimulai dari 100 hari kerja. Di mana seratus hari ini, pemerintah fokus membenahi kekurangan di kota. Baik itu air bersih, infrastruktur, transportasi. 

"Sebetulnya ini proses. Jadi proses mulai dari 100 hari kita kerja ini. Seratus hari ini, kita fokus dulu benahi kekurangan, semuanya termasuk air ini. Di kampung nanti akan berkembang," terang Emanuel, Sabtu (12/07/2025). 

Pernyataan Wakil bupati sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Mimika pada saat memberikan sambutan di acara launching air bersih. Bupati mengatakan bahwa minggu depan pemerintah merencanakan launching air bersih di daerah pesisir, yaitu di Atuka, Kokonao, Amar dan Uta. 

Emanuel Kemong kemudian menegaskan, pembangunan di kampung tetap akan jalan, namun setelah melakukan pembenahan segala sektor di kota Timika maupun Mapuru Jaya, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, air bersih dan lainnya. 

"Mungkin yang di kampung akan kita mulai setelah kita benahi dulu yang di kota ini. Setelah kota Timika ini, termasuk Mapurujaya kita benahi semua sektor, baik air bersih, jalan transportasi, dan lain-lain. Kalau ini sudah selesai baru kita bergeser ke kampung," pungkasnya. (Martha)